About Me

Monday, January 13, 2014

...indahnya akhlak RASULULLAH SAW...

Setiap kali membaca kisah Nabi Muhammad saw, hati saya pasti akan tersentuh. Antara kisah menyayatkan hati ialah yang menceritakan tentang akhlak mulia Rasulullah saw dengan pengemis Yahudi yang buta. Allahuakbar!

Kisah inilah yang memberi ilham pada saya untuk membuat skrip drama telemovie bertajuk NAWAITU yang akan bersiaran di TV Al-Hijrah tak lama lagi. 

Kisahnya begini...
Ada seorang pengemis Yahudi yang buta di sudut pasar Madinah Al Munawarah. Pengemis itu selalu berkata begini pada orang yang mendekatinya:

“Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad. Dia gila, dia pembohong, dia tukang sihir. Apabila kalian mendekatinya, maka kalian akan dipengaruhinya.”

Hampir setiap pagi, Rasulullah saw mendatanginya dengan membawa makanan. Tanpa berkata sepatah kata Nabi Muhammad menyuap makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad seperti yang selalu dia katakan.

Rasulullah saw memberi pengemis buta itu makan hingga baginda wafat. Setelah Rasulullah wafat, tak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi dan yang menyuapi orang Yahudi yang buta itu.

Suatu hari Abu Bakar ra berkunjung ke rumah anaknya (Aisyah). Beliau bertanya kepada Aisyah: 

“Anakku, adakah sunnah Rasul yang belum aku kerjakan?” 

Aisyah menjawab pertanyaan ayahnya: “Wahai ayah. Hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu saja." 

“Apakah itu?” tanya Abu Bakar. 

“Setiap pagi, Rasulullah saw selalu pergi ke hujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada di sana," jawab Aisyah.

Keesokan harinya, Abu Bakar pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abu Bakar mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepadanya.

Ketika Abu Bakar menyuapkan makanan, tiba-tiba pengemis itu marah sambil berteriak: “Siapa kamu!” 

Abu Bakar menjawab: “Aku orang yang biasa." 

“Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku," sahut pengemis buta itu. Lalu pengemis itu melanjutkan bicaranya: “Apabila dia datang kepadaku, tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskan makanan itu, setelah itu dia berikan makanan itu kepadaku.”

Abu Bakar yang mendengar jawapan orang buta itu kemudian menangis sambil berkata: “Aku memang bukan yang biasa datang kepadamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya. Orang yang mulia itu telah tiada. Dia adalah Muhammad, Rasulullah saw."

Setelah pengemis itu mendengar cerita Abu Bakar, pengemis itu pun menangis. “Benarkah demikian?” Kepalanya tertunduk dan air matanya mulai menitis. “Selama ini aku selalu menghinanya dan memfitnahnya. Tetapi ia tidak pernah marah kepadaku sedikit pun!” ucap pengemis buta itu sambil menangis teresak-esak.

“Dia selalu mendatangiku. Dia menyuapiku dengan cara yang sangat lemah lembut. Dia begitu mulia.” Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah langit. Kedua-dua tangannya dibuka lebar seperti berdoa.

Pengemis buta itu memeluk Abu Bakar sambil menangis. Dia meminta Abu Bakar untuk mengajarnya mengucapkan kalimah syahadah.

Akhirnya pengemis itu menjadi seorang Muslim yang berserah diri kepada Allah SWT. Subhanallah...

Mari kita berselawat. 
Sallallahu ala Muhammad
Sallallahu alai wasalam
Sallallahu ala Muhammad
Sallallahu alai wasalam



Salam Maulidur Rasul. 

1 comment:

Ahmad Izzuddin Yusof said...

baru lepas tgk ulangan... :D